Sejarah Pakaian: Mesir Kuno

Pakaian adalah hal yang wajib kita punya di dunia modern ini. Pakaian dapat menunjukkan jati diri dan Kepribadian pemakainya. Membicarakan mode pakaian yang trend saat ini sangat mengasyikan, tapi melihat sejarah pakaian tempo dulu juga tak kalah menyenangkan.

Pakaian, dalam banyak budaya, baik kuno maupun modern, dapat dibagi menjadi dua tipe bentuk utama. Pertama adalah yang terbuat dari potongan-potongan kain yang dijahit bersama-sama. Sering dengan kompleksitas besar, agar sesuai dengan bentuk tubuh manusia. Kedua adalah hasil dari produksi tekstil, menggunakan tekstil (tenun, dikempa atau rajut) dibiarkan apa adanya, atau dijahit menjadi bentuk geometris, dan disampirkan ke seluruh tubuh.

Mesir Kuno
 Pakaian bukan suatu kebutuhan praktis di Mesir Kuno. Mesir (dan sebagian besar daerah di Afrika Utara) dulunya bukanlah daerah gurun. Sebaliknya di sana merupakan negara yang subur tanahnya, daerah penghasil makanan, banyak mata air dan iklimnya hangat serta lembab. Busana adalah barang mewah pada saat itu. Ia tidak memiliki nilai praktis yang besar. Budak dan orang miskin digambarkan hanya memakai sedikit pakaian seperti cawat. Orang dengan strata sosial yang lebih tinggi, memakai pakaian lebih banyak dari sekedar cawat dan juga memakai perhiasan. Bahan pakaian terbuat dari kain yang ringan dan dirancang lebih untuk menonjolkan bentuk tubuh daripada menyembunyikannya. Pakaian Mesir yang paling rumit dipakai oleh Firaun dan ratu mereka sebagai simbol kekuasaan.

iklan Sasa

Iklan Versi Jaman Dulu
Iklan Versi Jaman Sekarang

Sejarah Penemuan MSG

MSG, atau Monosodium Glutame merupakan sekumpulan kristal putih kecil yang mampu menyedapkan rasa suatu makanan. Dalam sejarah bumbu rasa, peran senyawa glutamat memang sangat penting. Dari semua makanan dan bumbu yang kaya akan glutamat, saus ikan sudah sejak lama digunakan. Pada zaman kebudayaan Yunani dan Romawi Kuno, saus ikan secara luas digunakan sebagai bumbu. Seperti halnya anggur dan minyak goreng, saus ikan merupakan komoditas penting. Perdagangan saus ikan sebagai bumbu sudah dilakukan sejak abad ke-7 SM.
 

Pemilihan Unik Sang Panglima Besar Jenderal

Pada tanggal 12 November 1945 terjadi peristiwa Jenderal  Soedirman terpilih menjadi Panglima Besar TKR / Panglima Angkatan Perang RI pertama dan termuda melalui Konferensi TKR. Di bawah ini kisah pemilihan unik pemilihan Panglima Besar Jenderal  Soedirman.Sewaktu Tentara Sekutu, yang diwakili oleh Inggris dengan dibuntuti oleh Belanda dibelakangnya mendarat, dan mereka menuntut senjata Jepang kembali dari tangan kita, maka meletuslah dimana-mana pertempuran-pertempuran baru. Dulu dengan Jepang, kini dengan Sekutu. Kita tidak sudi menyerahkan kembali senjata yang kita rebut itu. Pertempuran-pertempuran baru tidak hanya terjadi di Jakarta dan sekitarnya, tetapi juga di Semarang, dan yang terbesar serta paling lama adalah di kota Surabaya, dari 28 hingga 30 Oktober 1945, dan dari 10 hingga 30 Nopember 1945.